Pages

Rabu, 12 Desember 2012

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA



Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, sebagai komponen penyusun sel dan jaringan tubuh, dan nutrisi yang membantu fungsi fisiologis tubuh. Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

Proses pengubahan makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh umumnya melalui beberapa proses sebagai berikut :

  1. Proses mekanis, yaitu pemecahan oleh gigi dan pengadukan oleh lidah serta pengadukan dalam lambung oleh otot dinding lambung. 
  2. Proses kimiawi, yaitu pemecahan oleh enzim – enzim pencernan yang mengubah dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil.
Organ pencernaan dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

  1. Saluran pencernaan, saaluran pencernaan memanjang mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rektum dan anus. 
  2. Kelenjar pencernaan, kelenjar  pencernaan meliputi kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Sistem pencernaan juga dilengkapi dengan organ lain seperti lidah, gigi dan kantung empedu yang membantu dalam proses pencernaan makanan.


MULUT
Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales).

FARINK
Percabangan antara esofagus dan trachea terdapat epiglottis. Dinding pharynx tersusun atas tiga lapisan yaitu: Lapisan mukosa, Terletak paling dalam dan bersambung dengan hidung (sal. Pernapasan), mulut. Lapisan fibrosa. Lapisan berotot.  otot utama pada pharinx ialah otot konstriktor (epiglottis). Faring merupakan suatu bagian yang termasuk dalam sistem pencernaan dan sistem pernafasan.  Di faring terjadi persilangan antara udara dan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Faring berperanan dalam memulai proses menelan makanan. Makanan dalam bentuk bolus dari rongga mulut didorong masuk ke orofaring. Bolus menekan uvula (tekak) sehingga menutup saluran menuju ke hidung. Hal ini menjaga supaya makanan yang masuk tidak keluar ke hidung. Proses dilanjutkan dengan menurunnya epiglotis yang menutup glotis (lubang menuju trakhea).


ESOFAGUS

Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm. Dimulai dari pharynx sampai pintu masuk kardiak lambung.  Esofagus merupakan saluran yang tersusun oleh otot, menghubungkan antara faring hingga ke lambung.  Pada esofagus tidak terjadi proses pencernaan makanan karena sel-sel epitel di esofagus tidak menghasilkan enzim pencernaan. Esofagus hanya mensekresikan lendir yang berfungsi untuk melumasi makanan supaya dapat dengan mudah melewati esofagus.  Pergerakan makanan melalui esofagus menuju ke lambung juga didorong oleh adanya gerakan peristaltik. Pada  perbatasan antara esofagus dan lambung terdapat otot sphingter. Otot ini menutup selama bolus masih berada di esofagus dan membuka ketika gerakan peristaltik mencapai akhir esofasus, bolus masuk ke lambuang. Esofagus berdinding empat lapis. Lapisan paling luar berupa jaringan ikat renggang (dua lapis serabut otot), lapisan submukosa dan paling dalam lapisan lendir (mukosa).  Makanan diteruskan kelambung dengan gerakan peristaltik (meremas ).

LAMBUNG


Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 4 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Asam HCl , Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl. Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :

  • Merangsang keluamya sekretin
  • Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
  • Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya
Histologi lambung : Mukosa, Submukosa, Muskularis eksterna, Serosa
  
USUS HALUS
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Dinding usus mempunyai jonjot/vili. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Fungsi dari bagian tersebut adalah :

  • Duodenum : Tempat bermuaranya saluran getah pankreas dan saluran empedu.
  • Jejenum : Produksi enzim & menyerap sebagian besar nutrien yang dicerna
  • Ileum : Akhir absorbsi nutrien dan asam empedu untuk di daur ulang


Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

  • Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida

  • Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus

  • Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.



USUS BESAR
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 2 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses.
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh defekasi.

APENDIKS
Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.

REKTUM DAN ANUS
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Hati dan Pankreas, Organ yang turut berperan



Hati berperan mengambil glukosa berlebih di aliran darah dan mengubahnya menjadi glikogen untuk disimpan. Hati juga berfungsi dalam metabolism asam amino. Melalui proses deaminasi, hati mengubah asam amino menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk metabolism energi.
Hati mengambil kelompok amino dari asam amino dan menggunakannya untuk memproduksi urea. Urea dibuang dari tubuh melalui urin. Hati memproses lemak menjadi karbon yang digunakan dalam siklus Krebs untuk metabolism energi. Hati juga menyimpan vitamin dan mineral, membentuk protein darah, mensintesis kolesterol dan memproduksi cairan empedu.
Pankreas merupakan kelenjar esokrin dan kelenjar endokrin. Disebut kelenjar esokrin karena menghasilkan enzim contohnya enzim lipase dan amilase. Sedangkan disebut kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon. Pankreas memiliki muara saluran pada usus halus yang membantu dalam proses pencernaan
Begitulah setiap kali kita makan sistem pencernaan kita bekerja. Dalam sehari system pencernaan manusia bekerja sampai lebih dari tiga kali, tergantung dari apa yang kita makan. Bias dibayangkan bagaimana jika sistem pencernaan kita terganggu. Jangankan makan yang tidak nyaman, kesehatan kita pun akan dipertaruhkan.



4 komentar:

Unknown mengatakan...

apakah yang terjadi jika ingin bersin kemudian bagian dekat sinus ditekan atau di pampet? maksudnya agar tidak bersin.

Unknown mengatakan...

Mungkin agar udara tidak masuk dan keluar sesaat.
mohon maaf kami belum paham betul tentang hal itu ^_^

DFK mengatakan...

nice post. Kunjungi kami juga di www.fathyalisha.blogspot.com :)

Unknown mengatakan...

terengkyu toomach, terimakasih smoga bermanfaat.

Posting Komentar

 
Copyright 2010 BIOLOGIST. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase